Sedikit Cerita Tentang Kerja



Ternyata melelahkan ya? Hari pertama kerja, rasanya seperti dihujani banyak informasi yang membuatku mabuk. Pertama, aku belum tahu banyak tentang tujuh produk yang tentu memiliki kelebihan dan karakteristik masing-masing. Ada penjelasan masing-masing yang aku bener-bener gak tahu apa-apaan itu. well, aku pun disuruh bikin blog, nah di blog itu aku diperkenankan bahkan dipasrahi untuk ‘mengopeni’ blog sebagus mungkin. Bagus dari segi visual maupun konten. Sebuah PR yang sangat luar biasa menantang. Apalagi kalau dilihat ini adalah blog yang sangat baru, ibarat anak ialah bayi yang baru lahir, masih polos dan belum tahu apa-apa.
Karena aku bego, maka bergurulah aku pada Mbah Google yang sangat pinter. Jadi ceritanya, tadi di tempat kerja aku bukan bekerja tapi belajar, gak keren juga belajarnya, belajar ngeblog. Payah ya? Ya habis gimana lagi, lha wong selama ini aku ngeblog sekedarnya aja, alias gak terlalu banyak menampilkan konten yang mengganggu, karena jujur saja aku sih risih kalau di blogku itu terlalu banyak ornamen. Bikin pusing, ribet. Haha...

**
Ini sudah minggu kedua aku bekerja, haha pagi ini aku berangkat terlalu pagi, satu jam dari jam masuk kantor. Lucu, tapi aku tak sengaja masuk jam segitu. Alhasil, aku mendapat sedikit peringatan, “Mbak, besok masuknya jam setengah sembilan ya”. Tapi jangan dikira ini karena aku rajin, haha. Tidak. Sebelum berangkat kukira sudah jam delapan, tapi saat melihat absen, aku kaget ketika waktu masih menunjukkan pukul setengah delapan. Bukan karena apa-apa aku berangkat pagi, tapi konsekuensinya aku harus pulang jam setengah empat, lebih awal dari biasanya, lebih awal dari teman-teman. Baiklah, besok aku berangkat jam delapan lebih sepuluh menit. :D
Bagaimana pekerjaanku? hem, tadi dan seterusnya aku dapat tugas untuk mengopeni website. setelah blog kemarin lumayan cantik dan ada isinya meski belum sempurna. Ada beberapa konten yang harus dibenahi, di update, dan diisi. Juga beberapa portal iklan yang harus dimasuki, sangat menyibukkan memang. Biarlah, aku mencoba untuk menikmati itu semua. Meski sebenarnya aku masih mabuk produk. Aku tetap berfikir positif dan bersyukur dengan ini semua. Mereka yang membuatku kuat. Mereka yang membuatku bertahan, dan rasa-rasanya aku memang harus melewati ini semua dengan baik. Mensyukuri apa yang sudah Tuhan beri.
**

2 komentar:

Niken Ayu. Diberdayakan oleh Blogger.