Selamat tinggal Juli ku

 Selamat tinggal Juli ku

Bawa saja pergi harapan, mimpi indah, dan asa yang kau ukir dan kau hianati sendiri.
Selamat tinggal Juli ku
Berlarilah bersama rasa bersalah yang menyiksa sukmamu
Menggerogoti jiwamu,
Selamat tinggal Juli ku
Satu semester kujalani dengan menggenggam sebungkus kepedihan
Sakitnya masih terasa, seperti kulit ari yang terkoyak, mengelupas, dan kusiram dengan garam
Perih...
Ooh Tuhan, sakit macam apa ini? Yang kadang sembuh dan kadang kambuh
Mata ini belum pernah mengalirkan airnya sederas ini
Hati kerasku belum pernah merasa kepedihan seperih ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Niken Ayu. Diberdayakan oleh Blogger.