ceritaku: sheila on 7 (ditulis jaman dulu banget, jadi bahasanya rada alay)

 Sheila on 7

Hmm telinga siapa sih yang ga pernah dengar nama itu?? Yeeach band yang satu ini memang sudah tak asing lagi di telinga pencinta musik Indonesia. Menurut prediksiku sih sheila on 7 atau yang biasa di panggil so7 ini bakal jadi band yang legendaris di negeri ini. Aku bangga dan salut banget sama mereka cz meski sempet dibilang sekarat tapi so7 tetap jalan terus. Mereka terus berjuang dan berkarya, buktinya mereka masih eksis di dunia permusikan, mampu melahirkan album dan mondar mandir di stasiun televisi.

Ok reader, aku ceritain deh asal muasal kenapa aku bisa kenal so7. Aku udah suka so7 sejak kelas dua SD (hmm masih ingusan lu ken). Yeeach... gara-garanya sih kakak cowok ku dulu sering nyanyiin lagu so7 terus selain itu aku juga sering denger lagunya di tivi. Tapi karena waktu itu aku masih kecil banget jadi aku gak ngerti apa2 soal musik. Nama bandnya apa juga waktu itu aku belum  tau. Lalu ketika duduk dibangku kelas tiga teman sebangku ku cerita tentang so7, nah dari situlah aku tau so7. Selain itu dia juga bilang kalau dia punya kaset so7. So aku pinjem dah tu kaset dan aku catetin semua lagunya. Gak puas dengan begitu saja akupun meminta nenekku tuk membelikan kasetnya. Waktu itu musim album “Kisah Klasik utuk Masa Depan”. Setelah dibeliin langsung deh aku putar kasetnya dan kudengarkan lagu2nya. Aku benar2 suka dan jatuh hati sama so7. Dan semenjak itulah aku ngefans sama yang namanya sheila on 7.

Naik kelas empat album “07 Des” dirilis. Awalnya aku tau dari kawanku kalau sheila ngeluarin album. Hmmm aku penasaran banget dan syukurnya waktu itu pas libur sekolah. Biasa laah aku liburan di Bali dan aku meminta ibuku untuk membelikan kasetnya. Yes... dapet. Ku dengarkan lagu2nya. Sumpah, lagu di album ini bagus semua. Dan album 07 Des ini merupakan album favoritku.

Begitupun dengan album-album  berikutnya. Aku tetap mengikuti dan membei kasetnya. Selain itu aku juga punya catetannya. Gak tau sudah berapa kali ganti buku dan alhasil sekarang bertahan satu buku. Alasan gonta ganti macam-macam. Mulai dari memang bukunya udah ga layak pakai sampai pernah suatu ketika bukuku dipinjam teman dan dirobekin covernya. Huuuaaahh gak rela aku tu buku dirobekin. Endingnya yaa aku nyalin lagi deh. Capek nyalin,tapi mau gimana lagi. Demi sheila on 7 ku cicil menulis lagu demi lagu. Pas udah beres ku jaga bener tu lagu. Kalau ada temen yang  jatuhin atau buat mainan pasti langsung ku marahi. Huhuhuw ( lebay lu Ken) biariiin bodo amat.

Ah banyak kesan-kesanku  tentang so7. Dan aku paling terpukul adalah disaat sheila dikabarkan bubar. Tepatnya waktu aku kelas satu SMA. Pada saat itu tahun 2007. Aku dengar kabar dari teman sebangku. Terus Eross dan Brian bikin band baru namanya Jagostu. Gak banyak info yang ku tau karena saat itu HP ku gak bisa buat akses internet. Aku juga jarang nonton infotaiment apalagi beli majalah. Buang-buang duit aja. ( kalo ada so7 nya baru aku beli, hehee).

Tapi jujur di dalam hatiku yang paling dalam aku tak percaya dengan berita itu. Aku mencoba tegar dan tabah. Walau hati menjerit dan menangis sejadi-jadinya terpukul akan kabar itu tapi aku tetap bertahan. Dan satu yang ad dipikiranku saat itu adalah andai berta itu benar takkan membuatku meninggalkan so7, karena aku merasa masih banyak karyanya yang masih bisa dinikmati.

 

 

Merasa sendiri

 

Yah kalau boleh jujur aku benar-benar merasa sendiri dan seperti tak punya teman lagi. Ga punya semangat,semenjak so7 tak terdengar aku merasa terpukul. Belum lagi ejekan dari teman-teman yang semakin membuatku tertekan. Tapi semua itu sirna oleh satu hal yaitu kesetiaan. Yah aku tetap setia dan terus ada disamping so7.

Cahaya terangpun sedikit dem sedikit mulai tampak. Saat itu aku mendengar kabar dari temanku kalau so7 merilis sigle baru berjudul “Betapa”. Wajah sumringah,senang,dn bahagia. Itulah ekspresi yang tersirat dari wajahku. Tak sabar aku tuk  mendegarkan lagu itu akupun setiap hari menyetel radio. Walau kekecewaan yang kudapat karena lagu itu tak jua diputar tapi aku tetap setia menantinya. Dan waktu itupun tiba. Aku bisa mendengarkan sigle baru itu.

Yah senang sekali rasanya. Didalam kamar aku tersenyum sendiri. Kebahagiaanku benar2 tampak pada saat itu, dan aku bertanya dalam hati “mana buktinya so7 bubar”? Sungguh aku puas,bangga,dan lega. Dan aku merasa bahwa aku tak salah memilih idola.

Pada saat kenaikan kelas dua, album menentukan arah sudah beredar di pasaran. Aku tak mampu membendung gairahku tuk memiliki  kaset itu. Aku tak rela jika harus menjadi yang terlewatkan tuk membeli kasetnya. Setiap hari kusisihkan uang jajanku tuk membelinya. Setelah terkumpul akupun pergi kesupermarket untu membeli “Menentukan Arah”. Karena aku tak punya tape akhirnya aku beranjak ke rumah teman untuk meminjam walkmannya. Kudengarkan lagu-lagunya, tak bosan aku mendengarkan musik demi musik, suara demi suara Duta, ku bolak balik kaset itu sampai aku merasa puas. Setiap hari kunyanyikan lagunya. Dan lagu yang paling sering kunyanyikan adalah “Ibu Linda” sampai salah seorang temanku hafal karena aku terlalu sering menyanyikannya.

Next album “ Berlayar”. Ada yang special di album ini, aku membelinya dengan uang hasil jerih payahku sendiri. Waktu itu aku di Bali. Perjuangannya untuk dapetin album ini yaitu satu aku harus nyari2 toko kaset dan aku sama sekali gak tau jalan. Namun apalah guna orang banyak, ya aku bertanya pada mereka. Mereka menunjukkanku jalan dan kudapatilah toko kaset “ Istana Musik”

“ Mbak, ada CD sheila on 7 gak?” tanyaku

“ adanya ini” jawab penjaga toko sambil menunjukan album “ Jalan Terus”

Aku pulang tanpa dendam. Soundtrack yang pas banget. Jadi album yang baru belum sampe Bali, sabar yaaa Niken, ucapku dalam hati. Haripun berganti, aku mendatangi toko kaset lagi, dengan penuh keyakinan ku langkahkan kaki dan menanyakan CD so7. Kali ini keberuntungan berpihak padaku. CD itu berhasil kugenggam. Disangka GILA karena senyum2 sendiri, aaahhh bodo amat. Lha aku emang GILA, GILA karena Sheila. Hee...

Mengapa suka Sheila???

Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan teman2ku tapi tak jua ku temukan jawaban yang paling tepat. Hingga pada akhirnya aku mendapat wangsit setelah bertapa sekian lama (halaah).

 “witing tresno jalaran soko kulino” ini pepatah jawa yang kurasa emang bener. Habit atau kebiasaan. Karena aku terbiasa dengan SO7, seperti yang sudah kuceritakan, aku hidup berdampingan dengan so7 sejak masih kecil. So, ya itu tadi asalnya suka karena terbiasa. Tapi kalo temenku tanya “apa sih yang kamu suka dari so7?” nah kalo ini aku mikir jawabannya dulu, tapi kata pertama yang aku ucapin adalah “banyak”

Satu karyanya, dua sikap mereka,tiga suara Duta, empat kesederhanaan mereka, lima kosong tujuh angka keramatnya. Hehehehe....

Ya itulah  yang aku suka dari mereka, susah kalo mesti di terangin dengan kata2 yang tertata rapi. Intinya JALAN TERUS....

0 komentar:

Posting Komentar

Niken Ayu. Diberdayakan oleh Blogger.