Ini untuk pertama kali seorang Niken masuk klub malam, bukan bermaksud untuk dugem gara-gara stres tapi apa lagi jika bukan untuk Sheila on 7. Hari itu, aku yang sedang berada di Kediri baru bangun tidur lalu mendapat sms dari kawan Sheilagank, namanya Adi, untuk selanjutnya berikan nama untuk dia Adi 1. Dia mengadu bahwa ingin menonton konser tanggal 31 Maret 2014 itu, namun tak memiliki teman. Aku yang telah mengurungkan niat untuk berangkat lantaran harga tiket yang melebihi harga marchandise sheila on 7 pun bernego dengannya dengan sangat alot dan lama. Dan hari itu datang, aku pun berangkat. Sampai di lokasi, ada keraguan untuk masuk. Waktu masih menunjukkan pukul 21.00, suasana sangat sepi, pun para sheilagank memang hanya beberapa saja yang datang. Tak ada pasukan berani teriak seperti biasa, yang terlihat di sana sini adalah mbak-mbak berpakaian mini dan mas-mas yang menghisap rokok. Ooh waw, suatu pemandangan yang baru kali itu kusaksikan, dan aku ada diantara mereka.
Home / Archive for Agustus 2014
Konser Sheila on 7 Berujung Kecewa
Telah lama kunantikan saat-saat seperti ini, bisa menonton konser Sheila on 7 lagi. Mengingat sudah sekitar dua kali aku membatalkan diri untuk menonton konser di Jogja karena masih mengerjakan Tugas Akhir dan akan ujian sidang. Rinduku pada Sheila on 7 terobati pada malam ini, 23 Agustus 2014. Terhitung sudah sekitar empat setengah bulan aku tidak menonton konser. Hatiku semakin puas ketika lagu Bila Kau Tak Di Sampingku dijadikan lagu pembuka, seperti yang kuharapkan.
Seperti biasa aku menonton bersama rombongan Sheilagank Solo Pandawa Lima, pada konser kali ini ada dua belas manusia yang datang diantaranya Joe, Udin, Tari, Budi, Abub, Hanung, Yose, Anto, Arlan, Aji, dan Fatkur. Senang rasanya bisa berkumpul kembali seperti ini, karena memang sudah lama tak dapat merasakannya, lebih-lebih ketika berada di Surabaya, ada rasa kerinduan tersendiri pada saat seperti ini. Ada rasa senang ketika dapat berjumpa dengan orang-orang yang telah lama tak dapat dijumpai. Ah yaa... Aku tak mau terlalu banyak mengomel. Kembalikan saja pada topik, konser Sheila on 7.
Akhirnya Naik Gunung Api Purba
Hari itu Kamis, 21 Agustus 2014, aku yang sedang bersosial media di sekre tiba-tiba diajak oleh salah seorang temanku untuk pergi ke Gunung Api Purba, Gunung Kidul. Tujuan kami ke sana adalah untuk liputan rubrik destinasi Majalah Kentingan. Dengan perundingan yang alot dan menimbang berbagai hal aku pun memutuskan untuk ikut juga, mengingat memang aku sejak lama ingin naik gunung sekaligus liburan untuk mengisi waktu senggang.
Jumat, pukul 08.00, sepuluh manusia diantaranya aku, Adi, Danur, Naim, Han (tu), Wiwin, Henri, Inang, Nafi, dan Nadia, berkumpul di sekre sementara Udji dan Cahya menanti di Prambanan. Alhasil karena jam karet yang memang sudah menjadi budaya kami akhirnya berangkat pukul 09.30. Kami menempuh perjalanan selama dua setengah jam dengan berkali-kali berhenti untuk membeli gas dan menunggu teman yang hilang ketinggalan. Ketika aku dan beberapa teman salah jalan, rombongan Han menunggu di jembatan persimpangan antara Wonosari dan Gunung Purba. Rombonganku bertanya pada mas-mas yang ada di sana, setelah mendapat jawaban kami pun mengikuti aba-aba yang diintruksikan oleh mas-mas tadi. Sungguh membingungkan, kami tidak bertemu dengan rombongan Han, tiba-tiba handphone-ku berkelip, ada telepon dari Nafi. Setelah mengobrol rupanya kelompok Han masih menunggu di jembatan tadi. Jadi kesimpulannnya mereka menunggu rombonganku tapi yang ditunggu malah pergi lebih dulu, hahaha.
Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30, waktunya bagi kaum laki-laki untuk menunaikan ibadah sholat Jumat, kami mencari mushola dan sholat di sana. Setelah menunaikan ibadah, kami menuju kesekretariatan wisata gunung purba, di mana tim reporter kami yaitu Udji, Nafi, dan Wiwin akan mengorek informasi seputar gunung tersebut dengan segala mitosnya. Sisa dari pasukan menunggu di luar, sambil menunggu beberapa manusia yang narsis berpose di depan tulisan selamat datang.
Sebuah catatan tentang Hingga Ujung Waktu
Hingga Ujung Waktu, adalah salah satu lagu Sheila on 7 yang terbilang paling banyak disukai oleh sheilagank (sebutan bagi fans sheila on 7).
Lirik yang begitu romantis dengan balutan musik orkestra membuat lagu ini terasa sempurna untuk didengarkan.
Suara merdu sang vokalis, Duta, semakin membuat mereka tergila-gila dengan lagu ciptaan Eross Candra tersebut.
Lagu yang berdurasi 4: 26 menit ini berkisah tentang perjalanan cinta seorang lelaki dalam menemukan pendamping hidupnya.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Niken Ayu. Diberdayakan oleh Blogger.