Berawal Dari Sheila On 7




“Banyak ya yang udah kita lewati?” tiba-tiba suara itu muncul.

“Gak nyangka bisa sejauh ini” ia meneruskan. “Dari yang awalnya cuma pengen ngenalin satu sama lain, tapi ternyata bisa lebih dari itu. Jadi impian itu terwujud” ia masih mengomel. “Berawal di Dieng, bisa juga sampai di Candi Cetho. Banyak yang udah kita lewati, juga pernah ada yang lagi sakit keras dan bener-bener gak bisa ikut kumpul ataupun dolan selama berbulan bulan, kali ini terlihat sehat, bugar, ceria, dan tentu saja koplak. Ada juga yang tiap kali mau ikut dolan harus menempuh perjalanan selama 7 jam, sampai sekarang mereka masih mau melakukan hal yang sama. Juga ada yang rela mengendarai motor sendiri, menempuh perjalanan 3-5 jam, tapi tetap semangat melewati itu. Ada pula yang mesti pusing memikirkan ini itu agar acara terlaksana, padahal dia juga punya segambreng PR, tapi tetap saja mau susah-susah, meluangkan waktu demi bisa ketawa bareng, gila bareng, bahagia bareng. Intinya, mereka masih seru hingga detik ini dan detik detik di kemudan hari.


Tapi, ada pula yang sudah tak mau bahkan tak tahu apa saja yang kami bicarakan, rencanakan, agendakan, lantaran mungkin sudah bahagia dengan kekasihnya atau bahagia dengan hal lain sehingga tak perlu lagi berbahagia bersama kami. Hal yang demikian tak perlu diperkarakan. Toh tiap orang punya pilihan bukan? Kita cukup tahu saja dan mengambil sikap.

Melewati panas, dingin, hujan, macet, hilang arah, kegelapan, itu adalah hal yang biasa bagi kami. Tiada yang dieluhkan karena kami melewatinya bersama.

Bersenang senanglah karena hari ini yang kan kita rindukan, di hari nanti sebah kisah klasik untuk masa depan, di hari tua.

Penggalan lirik lagu sheila on 7 ini ada benarnya. Kami telah bersenang-senang bahkan sangat senang karena hari ini akan kami rindukan kelak. Hari ini akan menjadi sebuah kisah klasik di kemudian hari. Ah, mengapa jadi melakolis pagi ini?

Entahlah, aku selalu merasakan hal seperti ini tiap kali usai bersama mereka. Kurasa mereka juga rasai hal yang sama, buktinya hal yang seperti ini selalu terulang, buktinya mereka masih mau berjuang demi dolan, buktinya mereka masih ingin bersama, buktinya perpisahan adalah hal yang paling memberatkan, buktinya obrolan kami masih berlanjut di secara virtual. Buktinya mereka sering membuat pernyataan “I miss you gaes”.

Dan ada pula yang tak pernah mengungkapkannya, mungkin karena tak tahu bagaimana caranya mengungkapkan, tapi satu hal yang pasti rasa sayang itu telah tertanam di hati kami.

Gak nyangka ya, dari yang cuma suka sheila on 7 bisa mengantarkan kami ke dalam persahabatan erat seperti ini. Dari yang cuma pengen mengunjungi suatu tempat bisa menjerumuskan kami ke dalam pertemanan baik seperti ini. Kau boleh sebut ini Anugrah Terindah dalam hidup. Suatu hal yang dulu cuma kamu jalani ternyata bisa meninggalkan kesan yang manis.


E M Dooling pun berkata “Kita datang di dunia ini sendiri dan sendiri pula meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan keluar kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan”

Terimakasih kalian masih koplak dan kompak hingga detik ini.

Niken Ayu
Yogyakarta, masih di November Rain.

0 komentar:

Posting Komentar

Niken Ayu. Diberdayakan oleh Blogger.