aku dan iklan

Tiga semester berlalu dan sekarang semester empat sedang berjalan. Coba aku flash back kebelakang (iya lah, back itu belakang bukan kedepan). Masih ingat ketika kamu memilih jurusan di UNS? Ya aku masih sangat mengingatnya, satu IT dan dua PERIKLANAN. Dengan pertimbangan karena aku suka bikin kata-kata yang menjual ( meski kusadari belakangan kata2 itu SAMPAH banget) tapi itulah yang menjadi modal mengapa aku memilih jurusan ini, ya karena aku suka menulis kalimat iklan yang SAMPAH itu. Sekian hari berlalu, baiklah mari percepat saja karena sesungguhnya aku tak ingin menceritakan kronologi ini. paragraf satu ini hanyalah pembuka. Aku diterima di pilihan yang kedua. Masa ospek tiba, dan aku sempat bertanya pada teman baruku namanya Nia, meski sebenarnya bukan aku yang bertanya dahulu, dia yang membuka pertanyaan. Beginlah tanyanya “jurusan periklanan tu NGAPAIN sih”. Dengan jujur dan polos kujawab “TIDAK TAHU”. ya, tibae ora aku tok seng buta iklan tapi ono kancane, batinku waktu itu.
Aku aku sedang dalam zona ‘ketidaktahuan’ tentang jurusan yang akan menentukan masa depanku. aku tak memikirkan apa2 karena daripada tidak kuliah tidak jelas, kuterima saja apa yang ada ditanganku kini. Dengan kebutaan yang benar2 buta, kumencoba meraba dan mencari jati diri, menentukan arah kepada siapa aku mengabdi.

mendung

sudah ku bilang kan?
mendung tak berarti hujan
tapi kau tak percaya
dan cepat-cepat pulang
padahal aku belum sempat mengucapkan selamat sore
padahal aku masih ingin menikmati udara bermahkotakan mendung ini
padahal aku ingin mendengar cerita tentang anjing-anjing piaraanmu

sudah ku bilang kan?
mendung tak berarti hujan
toh nyatanya benar
langit tak ingin menangis sore ini
karena sesungguhnya
ia sedang bahagia
lalu mengapa kau tak percaya dan cepat-cepat pulang?


Surakarta, 28 Oktober 2013
Niken Ayu. Diberdayakan oleh Blogger.